Anggota :
1. Aisyah Suprih A (50411484)
2. Arya Pramudya (51411221)
3. Intan Octaviani (53411645)
4. Mahdika Julianysha (54411246)
5. Prastika Dedyana (55411559)
6. Putri Kurniawati (55411649)
7. Sherly Maria P (56411737)
8. Vennesa Arie Putri (58411861)
Apa itu Desain Grafis?
Suatu
bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi
atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar
karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan.
Apa itu Teknologi Grafis?
Suatu
teknologi yang dikembangkan di komputer guna untuk mengolah setiap gambar
sehingga menjadi lebih menarik
Apa itu Animasi?
gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek
(gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah
ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi.
Pengertian 2 Dimensi ?
Bentuk
dari benda yang memiliki panjang dan lebar. Istilah ini biasanya digunakan dalam bidang seni, animasi,
komputer
dan matematika.
Kategorisasi 2 Dimensi
1. Gambar 2 Dimensi
2. Animasi 2 Dimensi
Sejarah Teknologi 2 Dimensi
Asal
Muasal dari Teknologi 2 Dimensi yaitu terkenalnya dengan seni rupa 2
Dimensipada jaman Yunani Kuno. Dimana para pelukis pada jaman yunani kuno
sering mendapatkan perintah untuk menggambarkan para rajanya untuk diabadikan
di tempat spesial kerajaan.
Pengaruh Grafis 2 Dimensi Terhadap Teknologi
1.Membuat
Film Cartoon yang dapat dinikmati oleh anak-anak.
2.Adanya
logo di setiap perusahaan yang digunakan sebagai identitas perusahaan.
3.Dapat
dilakukannya scanning didalam tubuh yang hasilnya ada dalam 2 Dimensi sehingga
mempermudah dokter dalam mendiagnosa penyakit setiap pasiennya.
Contoh Aplikasi Grafis 2 Dimensi
1. Corel Draw
2. Adobe Ilustrator
3. Macromedia Prehand
4. Adobe Photoshop
5. Windows Paint
Contoh Aplikasi Animasi 2 Dimensi
1. Macromedia Flash
2. Adobe ImageReady
3. Corel Rave
Pengertian 3 Dimensi
Ruang
yang tampilannya dapat diamati dari arah pandang mana saja dan mempunyai
dimensi panjang, lebar, dan tinggi.
Jenis - Jenis 3 Dimensi
1. Model Padat (Solid Model)
2. Model Penampang
3. Model Kerja
4. Mock Up
Pengertian Animasi 3 Dimensi
Animasi
3D merupakan animasi yang dibuat dengan menggunakan model seperti yang berasal
dari lilin, clay, boneka/marionette dan menggunakan kamera animasi yang dapat
merekam frame demi frame.
Jenis - Jenis Animasi 3 Dimensi
1. Animasi Boneka
Obyek
animasi yang dipakai dalam jenis film animasi ini adalah boneka dan figur
lainnya, merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada.
2. Animasi Model
Obyek
animasi 3D dalam jenis film ini berupa macam-macam bentuk animasi yang bukan
boneka dan sejenisnya, seperti bentuk-bentuk abstark; balok, bola, prisma,
piramida, silinder, kerucut dan lain-lain.
3. Animasi Pixilasi
Jenis
film animasi 3D ini menggunakan figur manusia sebagai objek animasi. Pixilasi
adalah suatu teknik pemotretan di mana manusia berbuat atau melakukan sesuatu
adegan seperti boneka, sama halnya yang dilakukan dalam film animasi pada
umumnya.
SEJARAH & PERKEMBANGAN TEKNOLOGI 3D
Teknologi
3D sebenarnya sudah muncul tak lama sejak teknologi fotografi muncul pertama
kali. Pada tahun 1856, JC d’Almeida memberikan demonstrasi di Academie de
Sciences tentang gambar stereoscopik (dua gambar foto yang sama dengan
perspektif sedikit berbeda satu sama lain berjarak sekitar dua setengah inci
yang merepresentasikan jarak antara kedua mata manusia) yang diproyeksikan
secara bergantian dengan cepat melalui slides cahaya lentera berwarna merah dan
hijau. Sementara itu penonton memakai kaca mata merah dan hijau sehingga mereka
bisa melihat gambar foto itu secara tiga dimensi.
Setelah
itu pada tahun 1890an, Ducos du Hauron mematenkan temuannya berupa dua warna,
sistem anaglyph: dua lembar film positif transparan stereoscopik di-superimpose
(ditumpuk). Ketika diproyeksikan, penonton bisa melihat efek tiga dimensi
dengan memakai kacamata anaglyph (lensa merah di satu sisi dan lensa biru di
sisi yang lain). Pada masa sekarang kaca mata anaglyph memakai lensa merah dan
cyan.
Pada
tahun 1897, C. Grivolas mengadaptasi sistem anaglyph ini untuk memutar film
bergerak (motion pictures) secara 3D namun pengaplikasian teknologi ini baru
dipakai pertama kali untuk film layar lebar di tahun 1922 dengan film The Power
of Love yang dibuat oleh Harry K Fairall. Secara teknis selain memakai sistem
anaglyph, film ini juga memakai dual film strip projection. Artinya, dibutuhkan
dua strip film yang diputar secara bersamaan dengan dua proyektor film sejajar.
Setelah itu banyak bermunculan film-film lain dengan format 3D sistem anaglyph
yang lain.
Anaglyph
sendiri memiliki kelemahan, yaitu untuk menghasilkan efek tiga dimensi, sistem
ini melakukan pemblokiran warna-warna tertentu dari gambar stereoscopik yang
diproyeksikan ke layar untuk mendapatkan efek 3D. Akibatnya tidak tercapai full
colour. Hal ini tidak bermasalah di zaman film hitam-putih. Ketika muncul film
berwarna di tahun 1935 maka ini menjadi sebuah problem.
Sebuah
gebrakan teknologi muncul ketika ilmuwan bernama Edwin Land mematenkan
temuannya berupa filter Polaroid di tahun 1932. Filter Polaroid dibentuk dengan
tumpukan lapisan-lapisan filter tipis transparan yang dimiringkan dengan sudut
tertentu untuk meniadakan silau (glare) cahaya yang dilewati filter itu. Di
kemudian hari filter ini bisa diaplikasikan untuk teknologi 3D dan kamera
instan Polaroid. Dibandingkan dengan sistem anaglyph, Polaroid 3D (Polarized
3D) lebih baik karena prinsip kerjanya mempolarisasi (memfilter) gelombang
cahaya tertentu tanpa memblokir warna apapun agar tercapai efek 3D ketika
diproyeksikan di layar dan ditonton.
Contoh Aplikasi 3 Dimensi
1. Autocad
2. Archicad
3. 3D Max
4. Google Sketch Up
5. Blender
Tidak ada komentar:
Posting Komentar