Choose Your Background

Rabu, 24 Desember 2014

Pengenalan Beberapa Javascript Framework (Server Side Scripting)

sepertinya posting saya akhir-akhir ini membahas javascript terus ya. mungkin saya juga sudah males ngejelasin backend scripting seperti PHP, ASP, JSP (Servlet) pasti sudah banyak di google. yaudah deh kali ini saya akan jelasin beberapa javascript framework tapi untuk kebutuhan server side scripting seperti :
  • Backbone.JS
  • Node.JS

Apa sih itu Backbone.JS? (Bacbone.JS Website)
Backbone adalah sebuah framework Javascript yang menggunakan design-pattern Model-View-Controller. Sebagaimana alasan sebuah framework diciptakan, Backbone diciptakan untuk mengatasi kerumitan dalam membangun sebuah thick web application (aplikasi web dengan business logic yang cukup padat). Praktisnya, Backbone mampu mengatasi kerumitan-kerumitan seperti  :
  • memisahkan logic dengan interaksi DOM,
  • mengabstraksi koneksi client ke database menggunakan AJAX,
  • mempermudah representasi kepingan-kepingan html ke dalam sebuah object wrapper,
  • menjadi control flow sebuah single page web application,
  • Bahkan, Backbone dapat dengan mudah mengabstraksi koneksi yang dibangun client menggunakan websocket (d sini websocket yang digunakan sudah dibungkus oleh socket.io)

Apa itu Backbone.View ?
Backbone.View Merupakan representasi ‘kepingan-kepingan’ html pada Backbone.  Inti dari sebuah Backbone.View adalah bagaimana sebuah view dapat sinkron dengan representasi data yang menjadi tanggung jawabnya, serta bagaimana aksi-aksi user pada sebuah view dapat diubah menjadi aksi-aksi pada data (model) yang sesuai.

Beberapa fitur yang menarik dari Backbone.View adalah kemudahan Backbone.View dalam mengelola user-triggered event serta keluwesan penggunaan library javascript untuk manipulasi DOM (jQuery atau Zepto). Ya, Backbone tidak meninggalkan kenyataan bahwa developer mungkin saja sudah terbiasa menggunakan librari untuk manipulasi DOM. 

Hal ini akhirnya diakomodasi dalam Backbone.View, di mana handler untuk manipulasi DOM dikembalikan ke developer mana yang paling cocok dengan kebutuhan developer. Sebuah view pada Backbone secara umum memiliki sebuah property yang mereferensi sebuah elemen html di aplikasi, yang digunakan sebagai root element view tersebut.Adanya root element tadi memudahkan Backbone dalam mengelola user-triggered event pada sebuah Backbone.View dengan memanfaatkan event delegation pada sebuah element.

Apa sih itu Node.JS?(Node.JS)
Node.js adalah sebuah platform software yang dipakai untuk membangun aplikasi – aplikasi serverside yang fleksibel di sebuah network / jaringan. Node.js menggunakan JavaScript sebagai bahasa pemrogaman dan dapat dengan mudah menghasilkan throughput / pemrosesan tingkat tinggi melalui non-blocking I/O. Node.js memiliki fitur built-in HTTP server library yang menjadikannya mampu menjadi sebuah web server tanpa bantuan software lainnya seperti Apache atau Nginx.

Pada hakekatnya Node.js dikembangkan berdasarkan teknologi Google V8 JavaScript engine serta berisi kompilasi skrip inti dan banyak modul siap pakai yang bermanfaat sehingga pengguna (dalam hal ini web developer) tidak perlu melakukan coding dan mendesain segalanya dari awal. Jadi pada dasarnya Node.js adalah 2 hal:
  1. Runtime Environment adalah sebuah software yang berfungsi untuk mengeksekusi, menjalankan dan mengimplementasikan fungsi – fungsi dan cara kerja inti dari suatu bahasa pemrograman. Contoh: Agar sebuah server bisa mengeksekusi script PHP maka harus terlebih dulu diinstall PHP runtime environment-nya. Mungkin anda sudah pernah dengar LAMP (Linux, Apache, MySQL dan PHP). Begitu pula Node.js. Agar sebuah server bisa mengeksekusi script JS, maka terlebih dahulu harus diinstall Node.js sebagai runtime environment untuk JavaScript.
  2. Script Library adalah kumpulan, kompilasi atau bank data berisi skrip / kode – kode pemrogaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar